Salah satu yang kerap menjadi masalah sebagian orang setelah Lebaran adalah naiknya berat badan. Maklum, saat Lebaran banyak hidangan lezat tersaji sehingga bikin kalap untuk ikut menyantapnya.
Apalagi ada momen menyantap makanan lezat itu bersama dengan keluarga dan orang-orang tercinta. Tentu, kamu jadi lebih bersemangat untuk makan.
Dampaknya, berat badan kamu pun jadi bertambah. Tugas sekarang adalah menurunkan berat bedan setelah Lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minum air putih sebanyak dua gelas setelah bangun tidur bisa membantu mengurangi keinginan makan lebih banyak. Saat minum air putih yang cukup, maka tubuh akan terhidrasi dan pengeluaran energi saat istirahat akan meningkat dan bisa membakar kalori lebih cepat.
Dengan berolahraga, kamu bisa menjaga tubuh supaya tetap bugar sekaligus membakar lemak di dalam tubuh. Olahraga ringan seperti jogging atau sekadar berjalan bisa membantu menurunkan berat badan asal dilakukan secara rutin. Work out routine yang sederhana juga bisa dilakukan.
Istirahat sangat penting bagi tubuh. Durasi istirahat yang ideal menurut Kemenkes adalah selama 8 jam dalam sehari. Istirahat dapat membantu memperbaiki pola tidur yang mungkin tidak teratur selama Ramadan.
Dibanding mengurangi porsi makan atau hanya makan sekali atau dua kali dalam sehari, sebaiknya makan dengan jadwal seperti biasa, tapi dengan nutrisi seimbang.
Makanan bernutrisi seimbang merupakan makanan yang mengandung protein vitamin, karbohidrat, dan mineral.
Lihat Juga :![]() |
Saat mengunyah makanan, kamu dianjurkan untuk melakukannya dengan perlahan, terutama saat yang mengandung minyak atau manis. Makan dengan perlahan bisa membantu mengenali sinyal tubuh saat sudah kenyang dan supaya tidak makan berlebihan.
Berpuasa kerap dijadikan cara menurunkan berat badan. Kamu dapat menjalani puasa sunah seperti puasa Syawal atau bahkan mengganti utang puasa di bulan Ramadan. Namun perlu diingat, harus tetap memperhatikan asupan nutrisi dan dibarengi berolahraga.
(wiw)