Simak Baik
Ada jenis cacingyang bisa hidup di dalam tubuh manusia. Cacing ini bahkan bisa menggerogoti tubuh manusia.
Tapi, bagaimana kita bisa mengetahuinya? Bagaimana ciri-ciri ada cacing parasit di dalam tubuh?
Beberapa jenis cacing yang kerap ditemukan di dalam tubuh di antaranya cacing pita, cacing tambang, cacing pipih, Ascaris, dan Trichinella.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, secara umum, keberadaan cacing di dalam tubuh biasanya ditandai dengan beberapa ciri-ciri berikut, melansir Medical News Today:
- nafsu makan menurun,
- kelelahan,
- sakit perut,
- perut kembung,
- mual-muntah,
- berat badan turun tanpa sebab.
Beberapa jenis cacing, termasuk jenis cacing pita, dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Kondisi bisa memicu konsekuensi yang lebih serius.
Penyebab cacingan
![]() |
Masalah sanitasi yang buruk sering kali jadi penyebab cacingan. Meski demikian, cacing bisa masuk ke dalam tubuh dalam kondisi lingkungan apa pun.
Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko cacingan. Di antaranya sebagai berikut:
- makan daging/ikan mentah,
- kebersihan yang buruk,
- tak punya akses terhadap air bersih,
- tinggal di daerah tropis.
Cacing dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, tergantung pada jenisnya. Berikut beberapa jenis cacing dan cara masuknya ke dalam tubuh.
Lihat Juga :![]() |
1. Cacing pita
Cacing pita dapat hidup di dalam usus dan melekatkan diri pada dinding usus.
Ada beberapa jenis cacing pita, salah satunya adalah T. asiaticayang banyak ditemukan di Indonesia. Cacing ini biasanya masuk melalui konsumsi daging sapi atau babi yang belum matang.
Cacing pita juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui air terkontaminasi yang tak sengaja dikonsumsi.
Gejalanya bisa berupa nafsu makan menurun, berat badan menurun, pusing, sakit perut, terlihat ada cacing di feses.
Simak jenis cacing lainnya dan cara masuknya ke dalam tubuh di halaman berikutnya..
2. Cacing tambang
Cacing tambah dapat hidup di usus halus. Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Misalnya, saat berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi.
Gejalanya sendiri bisa berupa masalah pencernaan. Komplikasi yang lebih serius bisa terjadi akibat cacing tambang seperti kehilangan protein dan anemia.
Lihat Juga :![]() |
3. Cacing pipih
Cacing ini bisa menyerang paru-paru, usus, hati, dan bagian tubuh lainnya. Cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan mentah atau setengah matang yang terkontaminasi seperti ikan dan kepiting.
Kebanyakan orang yang terinfeksi cacing pipih tidak akan memperlihatkan gejala. Namun, infeksi biasanya bisa berlangsung lama hingga memicu gejala dan komplikasi yang parah.
4. Cacing kremi
Hidup di usus besar dan rektum manusia, cacing kremi pada dasarnya relatif tidak berbahaya. Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui kontak langsung dengan benda atau orang yang terkontaminasi.
Mandi secara teratur membantu membuang telur cacing ke saluran pembungan.
Cacing kremi biasanya hanya akan memicu gejala ringan, misalnya rasa gatal dan tidak nyaman di sekitar anus. Namun, gejala ini biasanya bisa mengganggu tidur.
Lihat Juga :![]() |
5. Cacing gelang
Cacing gelang atau Ascarismerupakan salah satu jenis cacing parasit paling umu di dunia.
Cacing ini hidup di tanah yang terkontaminasi. Cacing dapat masuk ke dalam tubuh saat seseorang menelan telur cacing pada buah atau sayuran sebelum dicuci dan dimasak.
Infeksi cacing gelang bisa memicu rasa tidak nyaman pada perut, batuk, dan mengi. Dalam kasus yang lebih parah, cacing gelang bisa memicu penyumbatan usus dan hati.
本文地址:http://www.quickq-bing.com/news/79d099907.html
版权声明
本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。