Industri Tertekan, Tarif Penerbangan Nasional Akan Dirombak

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tengah mengevaluasi kebijakan tarif angkutan udara nasional. Evaluasi ini dipicu lonjakan signifikan pada komponen biaya perawatan pesawat yang berdampak langsung terhadap struktur biaya operasional maskapai.
Data Kemenhub mencatat, biaya maintenance yang sebelumnya hanya 7,3% pada tahun 2019 melonjak menjadi 20,14% pada 2025. Kenaikan ini memperberat langkah maskapai dalam mengaktifkan kembali armada pesawat, di tengah meningkatnya permintaan penerbangan pascapandemi COVID-19.
“Kenaikan pada komponen maintenance yang sudah termasuk biaya maintenance resolve menyebabkan maskapai membutuhkan biaya yang lebih besar untuk reaktivasi pesawat udara, menyebabkan pertumbuhan permintaan pasca COVID-19 dan adanya gangguan pada ekosistem suku cadang global seperti kesulitan engine, kenaikan harga kontrak, serta kenaikan nilai tukar kurs USD,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, dalam rapat bersama Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu, dikutip, di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Pemerintah Diskon Lagi Tarif Listrik Hingga Tiket Pesawat, Demi Genjot Ekonomi Kuartal II
Akibat peningkatan beban biaya tersebut, tarif penerbangan nasional pun berpotensi mengalami penyesuaian. Selain faktor biaya perawatan, Lukman juga mengungkapkan adanya perubahan pada sektor pembiayaan maskapai, khususnya terkait komponen sewa pesawat.
Ia menjelaskan, perubahan kebijakan akuntansi sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 73 Tahun 2020, serta restrukturisasi utang sewa pascapandemi turut memengaruhi pembukuan komponen sewa pesawat yang kini dicatat sebagai penyusutan.
“PSAK 73 tahun 2020 yang menyebabkan perubahan pencatatan pembutuhan komponen sewa pesawat menjadi penyusutan serta adanya restrukturisasi hutang sewa pesawat pasca COVID-19,” ujarnya.
Baca Juga: Pagu Anggaran Kemenhub 2025 Naik Jadi Rp26,24 Triliun
Sebagai tindak lanjut dari evaluasi tersebut, Lukman menyebutkan bahwa sejumlah regulasi akan ditinjau ulang, termasuk Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri KM 106 Tahun 2019.
Penyesuaian tarif ini, menurut Lukman, bertujuan menjaga keseimbangan antara kepentingan maskapai dan konsumen. Selain itu, langkah ini juga diarahkan untuk menjamin keberlangsungan konektivitas udara nasional di tengah tekanan global terhadap industri penerbangan serta mencegah terjadinya praktik tarif predator.
“Selain itu, untuk menghindari efek di masyarakat yang disebabkan gap yang sangat lebar antara tarif low season dan tarif pada saat high season,” tuturnya.
相关文章
PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
Warta Ekonomi, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangu2025-06-04Bank BJB Buka Suara Soal Korupsi Fasilitas Kredit PT Sritex
Warta Ekonomi, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapman mantan Direktur Utama PT Sri Re2025-06-04- 纽约电影学院是美国的一所私立电影学院,是世界电影教育最重要的基地之一。那么,申请纽约电影学院要求有哪些呢?下面是美行思远小编为大家整理的纽约电影学院申请要求的介绍,如果你感兴趣的话,那就一起来了解一下2025-06-04
SiCepat Ekspres Dukung Peraturan Penguatan Ekosistem Logistik Nasional
Warta Ekonomi, Jakarta - PT SiCepat Ekspres Indonesia menyambut positif dan mendukung penuh implemen2025-06-04- 建筑学专业在近几年十分受学生的欢迎,并且大多数都选择出国留学。关于申请国外的建筑学专业,大家最好在申请前了解申请流程。今天,美行思远小编整理了建筑学国外留学申请流程及优势,供大家参考。建筑学国外留学申2025-06-04
- 伯明翰城市学院属于综合类院校,地处英国伯明翰,是一个生机勃勃而又充满文化多元化的大学,其历史最早可追溯到1843年,原名为中央英格兰大学,后来更名为伯明翰城市大学。那么,伯明翰城市学院排名最好的专业是2025-06-04
最新评论