Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

焦点 2025-06-03 06:45:33 5
Jakarta,quickq苹果版ios下载 CNN Indonesia--

Anda mungkin berpikir bahwa resistensi antibiotikbisa terjadi hanya karena manusia mengonsumsi antibiotik tanpa aturan. Ternyata pandangan itu keliru.

Pada kenyataannya, resistensi antibiotik bahkan bisa juga terjadi karena konsumsi hewan ternak, mulai dari ikan, ayam, kambing, sapi, bahkan lele. Bagaimana ini bisa terjadi?

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

Koordinator Udayana One Health Collaboration Center (OHCC) Ni Nyoman Sri Budayanti menyebut manusia bisa mengalami resistensi antibiotik ketika mengonsumsi hewan ternak yang diberi antibiotik. Terutama jika antibiotik yang diberikan kepada hewan ternak tidak sesuai resep atau bahkan kelebihan dosis.

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

ADVERTISEMENT

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Tepat
  • Resistensi Antibiotik, 700 Ribu Orang di Dunia Meninggal Tiap Tahun
  • Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan

Ketika ayam dipotong dan dagingnya dikonsumsi manusia, bakteri yang kebal ini akan berpindah ke manusia. Lalu, ketika manusia terinfeksi suatu penyakit yang berkaitan dengan bakteri tersebut maka tubuhnya akan kebal dari antibiotik.

"Selain itu, antibiotik yang tertinggal di tubuh hewan juga akan ikut terkonsumsi. Ini juga akan mempengaruhi kemampuan manusia menerima antibiotik," jelasnya.

Hal ini membuat penggunaan antibiotik terhadap hewan harus terus diperhatikan dan diawasi. Para peternak harus diberi penyuluhan terkait penggunaan antibiotik ini.

Jangan sampai antibiotik ini digunakan sembarangan dengan tujuan menggemukkan hewan ternak. Antibiotik bukan suplemen penggemuk badan hewan, tapi hanya boleh digunakan sesuai resep dokter hewan ketika hewan ternak mengalami infeksi bakteri atau virus.

"Harus diingat adalah perjalanan tubuh mengalami resistensi antibiotik itu pelan, senyap, tidak ada gejala. Tahu-tahu terinfeksi virus atau bakteri, tidak bisa diobati lalu meninggal. Jadi semua harus dikawal, bukan hanya manusia tapi juga pada hewan ternak," ujar Budiyanti.

(tst/wiw)

本文地址:http://www.quickq-bing.com/html/45d099924.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Bancassurance Syariah Dipacu, Zurich Gandeng Bank OCBC

Jelang Ramadhan 2025, Bapanas Pastikan Harga MinyaKita Akan Turun

Wapres Gibran Prioritaskan Logistik untuk Warga Korban Banjir di Pondok Gede Permai

Bukan di Kulkas, Simpan 6 Makanan Ini Cukup di Suhu Ruang

伦敦艺术大学排名情况及申请要求

Kejahatan Luar Biasa, Kasus Femisida Diprediksi Terus Meningkat

Tahun 2025: Habis Gen Alpha, Terbitlah Generasi Beta

Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan

友情链接