2. Libatkan pasangan dalam semua keputusan yang ada
3. Sayangi mertua sebagaimana menyayangi orang tua sendiri
4. Sharing
5. Menjaga silaturahmi
Jakarta,quickq苹果版下载不了 CNN Indonesia--
Hubungan yang tak akur dengan mertua diduga jadi penyebab perceraianselebgram Ria Ricis dan Teuku Ryan.
Hubungan antara menantu dan mertua memang kerap jadi salah satu hal yang disorot dalam pernikahan. Lantas, bagaimana sebenarnya hubungan menantu dan mertua menurut Islam?
Dokumen perceraian Ria Ricis yang dapat diakses secara terbuka dengan nomor 547/Pdt.G/2024/PA.JS tersebut menjadi sorotan, bahkan sudah diunduh hingga 588.328 kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
Ria Ricis dan Teuku Ryan Resmi Cerai
Viral Isi Putusan Cerai Ria Ricis-Teuku Ryan, Bongkar Sebab Keributan
5 Rangkuman Fakta Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan
Konflik antara suami dan istri tersebut kian berlanjut hingga banyak masalah baru yang timbul.
Hubungan menantu dan mertua menurut Islam
Hubungan menantu dan mertua dalam rumah tangga memang kerap jadi sorotan. Ada mertua yang tak suka ikut campur, tapi ada juga mertua yang suka ikut campur.
Lalu, bagaimana seharusnya hubungan menantu dan mertua menurut Islam?
Dirangkum dari berbagai sumber, bentuk ikut campur tangan mertua kepada rumah tangga anaknya diperbolehkan selama memberikan hal yang positif atau untuk kebaikan bersama.
Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai hubungan menantu dan mertua yang berbunyi:
"Yang paling berhak atas seorang perempuan adalah suaminya. Yang paling berhak atas seorang lelaki adalah ibunya." (HR Tirmidzi)
Ilustrasi. Hubungan menantu dan mertua dalam Islam. (iStockphoto/TatyanaGl)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa yang harus dilakukan menantu pada mertuanya adalah sebagaimana pasangan memperlakukan kepada kedua orang tuanya.
Mengutip laman resmi NU Online, hubungan menantu dan mertua disebut mushaharah, yaitu hubungan kekeluargaan sebab adanya ikatan pernikahan.
Islam menetapkan, saat seorang anak laki-laki menikah, maka hubungan mertua dengan dirinya adalah mahram muabbad, yakni mahramselamanya.
Cara menjalin hubungan antara menantu dan mertua
Dengan banyaknya kasus perceraian rumah tangga yang disebabkan oleh mertua, penting untuk menjaga keharmonisan antara keduanya.
Berikut cara menjalin hubungan menantu dan mertua menurut Islam.
Lihat Juga :
Siapa Saja yang Termasuk Mahram?
1. Jalin komunikasi yang baik
Komunikasi yang baik merupakan langkah awal untuk menjalin hubungan yang baik antara mertua dan menantu.
2. Libatkan pasangan dalam semua keputusan yang ada
Setelah komunikasi, berdiskusi dengan pasangan adalah suatu hal yang penting untuk menjalin kedekatan.
Suami harus bisa menjadi jembatan penghubung yang baik ketika istri mengalami perbedaan dengan mertua.
3. Sayangi mertua sebagaimana menyayangi orang tua sendiri
Menyayangi mertua dan memperlakukan mertua sebagaimana orang tua sendiri adalah kewajiban setiap menantu.
Hal ini memiliki manfaat yang besar karena akan terciptanya hubungan yang harmonis dan terhindar dari konflik.
4. Sharing
Ilustrasi. Umat Muslim perlu tahu hubungan menantu dan mertua dalam Islam. (iStock/ferlistockphoto)
Sharing is caring. Bercerita kepada mertua tentang hal apa pun, seperti pengalaman menjadi istri, makanan favorit sang suami, atau hal sejenisnya.
Hal ini akan membuat hubungan terjalin dengan baik. Mertua juga akan merasa dirinya penting dan dipercaya oleh menantunya.
5. Menjaga silaturahmi
Terkadang pernikahan membuat anak atau menantu menjadi jarang mengunjungi rumah orang tuanya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukan-lah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus." (HR Muttafaqun 'alaihi)
Maka, menjaga silaturahmi antara mertua dan menantu sangat-lah penting.
Dengan demikian, menjalin hubungan menantu dan mertua menurut Islam sangat-lah penting agar terciptanya hubungan yang harmonis dan terhindar dari konflik.